Author: Valdo L Finz
Genre: Fantasy, Adventure, Action, Romance, Ecchi, Comedy.
Main Menu: Click Here!
Prev Chapter: Click Here
ARTANIA
Chapter 03
Guardian
“Hei, Tuan!” Panggil crown kepada rain. “Bisakah kita beristirahat sejenak?”
Ditengah keadaan yang lelah, crown memanggil rain.
Dengan wajah lelahnya,
Dengan nafasnya yang tersengal-sengal.
“Bersabarlah sedikit lagi, Crown!” Jawab rain dengan ekspresi kesalnya, seakan keadaan crown itu sangat membuatnya kesal.
“Tapi aku sudah tidak kuat lagi.. Tuan..” Eluh crown dengan ekspresi lemasnya.
Setelah
perkataannya, perlahan didalam keadaannya, crown terhuyung dengan
sangat lemahnya. Membuat rain terpaksa mendekatinya dan membantunya
untuk beranjak berdiri dengan memegang tubuhnya.
“Sungguh merepotkan.." Pikir rain ketika melihat keadaannya itu.
Lalu
pada akhirnya karena melihat keadaan crown yang terlihat sangat
mencemaskan, akhirnya rain memutuskannya dan berkata.. “Baiklah, ayo
kita beristirahat disini sejenak.”
Diikuti dengan hari
yang mulai menjadi semakin gelap, rain memutuskan untuk bersinggah
sejenak didalam hutan yang sangat lebat dan luas.
Beristirahat
sejenak dari keadaan lelahnya yang diakibatkan oleh pencarian yang
dilakukannya selama berjam-jam dengan crown. Namun sebelumnya, alasan
mereka melewati hutan ini adalah karena suatu tindakan bodoh yang tidak
begitu diperhitungkan. Hal ini terjadi karena crown tidak memperhatikan
jalur yang ditempuhnya. Jika saja crown tidak berlari dengan
terburu-buru memasuki hutan, tentunya rain enggan untuk memasuki hutan
ini.
Karena sebelumnya rain sudah menduganya, memasuki sebuah hutan adalah pilihan terburuk didalam permainan game.
Jika
dipikir-pikir, pemikiran rain benar juga. Sebab jika kita memasuki
hutan, tentunya kita takkan mudah untuk keluar begitu saja. Didalam
hutan pastinya banyak pohon rindang dan besar yang menutupi jalan
keluar, belum lagi monster-monster liar yang bersembunyi dan sulit untuk
dilihat.
Namun sepertinya crown tidak berpikir jauh
sampai disitu, itulah yang dipikirkan rain ketika memandang tubuh crown
yang sudah berlari sangat jauh dan memasuki hutan.
Hanya
karena sebuah alasan konyol crown berlari memasuki hutan ini. Sungguh
hanya memikirkannya membuat rain merasa kesal.Alasan pertama crown
memasuki tempat ini adalah karena beberapa jam sebelumnya crown melihat
arah kembang api yang berasal dari dalam hutan ini.
Jadi
crown pikir ia akan menemukan seseorang didalam hutan bila ia
mengikutinya. Lalu ia berlari begitu saja tanpa memperdulikan ataupun
meminta pendapat rain.
Pada akhirnya hanyalah rain yang berpikir sendiri.
“Tuan, bisa pinjam bahumu sebentar?” Tanya crown didalam lelahnya.
Angin
bertiup sangat pelan didalam keadaan mereka, membuat crown menjadi
semakin nyaman didalam peristirahatannya. Sementara rain hanya terdiam
sambil memperhatikan wajah crown yang tertidur pulas pada bahunya.
Memang,
jika dipikir-pikir ini adalah pertama kalinya bagi rain menerima
kehadiran seorang wanita disampingnya, terlebih lagi didalam posisi ini.
“Ternyata crown terlihat sangat manis ketika tertidur.” Pikir rain.
Namun semua ketenangan itu tak berlansung cukup lama, sampai sebuah suara yang sangat keras memecah keheningan mereka.
Suara yang sangat keras dan sangat kuat,
dengan sebuah getaran yang sangat hebat.
“Ada apa ini?” Pikir rain.
Rain
memandang tepat kearah dimana suara itu berasal. Dengan penuh
kecemasan, ia mendengarkan suara itu. Sebuah suara yang terdengar
semakin lama dan semakin mendekat.
Suara dengan sebuah hentakan langkah yang sangat besar dan sangat kencang.
Mendengarnya
saja sudah bisa membuat siapa saja berpikir bahwa suara itu adalah
suara dari sebuah benda yang sangat besar.Namun belum sempat ia
memikirkannya, suara itu sudah semakin terdengar kencang dan lebih
mendekat lagi.Lalu ditengah keadaan genting itu, crown terbangun dari
tidurnya dan berkata..
“Ada apa tuan?” Tanya crown tersadar dari tidurnya dengan raut wajahnya yang masih setengah mengantuk.
Namun tanpa menutupinya dan tanpa perasaan ragu, rain berkata.. “Ada sesuatu yang akan mendekat crown.” Jawab rain.
“Cepat, kita harus segera pergi dari sini!” Ucap rain ditengah kecemasannya.
Tapi baru saja rain akan memulai langkahnya untuk bergegas bersama dengan crown, semuanya sudah terlambat.
Diawali
dengan sebuah pohon yang tumbang dihadapan mereka, sebuah monster yang
sangat besar sudah menampakan diri diantara celah itu.Memperlihatkan
tubuhnya yang besar, dengan beberapa taring besar diantara sela-sela
mulutnya serta sebuah kapak besar yang sangat tajam didalam
genggamannya.
Dengan sorot bola matanya yang merah dan
juga sangat tajam, mahkluk itu memandang mereka. Sebuah sorot mata yang
penuh dengan kebengisan dan niat untuk membunuh siapa saja yang ada
didalam pandangannya.
Seketika rain bersama dengan crown
melompat dan menghindar ketika ia mengibaskan ekornya yang besar dan
panjang didalam pandangan mereka.
Kini sebuah monster dinosaurus besar yang sangat ganas telah menanti mereka untuk dihadapi.
Sekali
lagi mahkluk itu menyerang mereka, tapi kini berbeda. Mahkluk itu hanya
menyerang rain, diikuti dengan sebuah ayunan kapaknya yang sangat
besar.
Untung saja rain bisa menghindar dari ayunan kapak
yang mengarah kepadanya, walaupun itu harus dibayar dengan sebuah luka
kecil yang tergores dilengan kanannya.
“Tuaan!!” Teriak crown ketika melihat keadaan rain yang menghawatirkan.
Dengan
cepat didalam keadaannya, rain segera berlari menjauhinya. Menghindar
dan berusaha untuk mencoba menjaga jarak agar ia dapat memikirkan
langkah selanjutnya.
Namun tetap saja, secara membabi
buta, mahkluk itu tetap menyerang rain tanpa memperdulikan apapun yang
berada dihadapannya. Yah misalnya seperti pepohonan yang berada
disekitarnya, ataupun menghancurkan semua yang menutupi langkahnya untuk
menghabisi rain.
Jantung rain berdetak sangat cepat
didalam keadaannya itu. Begitu juga dengan tubuhnya, tak henti-hentinya
bergetar tak menentu. Tapi walaupun demikian ia harus tetap berlari agar
semua perasaan yang dirasakannya itu tidak menghilang untuk selamanya.
Tentu
saja baginya ini adalah hal yang dirasakannya pertama kali, terjun
lansung didalam game online yang biasa dimainkannya.Lalu didalam keadaan
gentingnya, dengan cepat ia berpikir dengan sangat keras. Berpikir
dengan keras dan berusaha mencari cara untuk meloloskan diri dari
keadaan berbahaya itu.
“Tuan!! Cepat!! Keluarkan sebuah pedang dengan tombol Option yang ada didalam pandanganmu!” Teriak crown didalam keadaan rain.
“Tombol option!?” Pikir rain.
Memang sebelumnya crown belum memberitahu rain, sebuah tombol pilihan yang ada didalam User Player permainan ini.
Lalu
ditengah perkataan crown, dengan cepat rain mencari tombol pada
penglihatannya. Mencari sebuah tombol yang mungkin bisa sedikit
membantunya didalam keadaan itu. Misalnya seperti tombol sejenis lambang
Configuration yang ada didalam komputer.
Namun
didalam pencariannya itu, dinosaurus itu sudah mendekat. Tak kalah
cepatnya dengan tindakan rain, diikuti dengan sebuah ayunan kencang
kapak yang berada tepat diatas kepalanya. Lalu bersiap untuk merajam
rain yang berada didalam pandangan dan melenyapkannya.
“TIDAAAAAK!” Teriak crown ditengah keadaan rain itu.
Dan ketika kapak itu akan merajamnya..
“Fiuh, Hampir saja..” Ucap rain didalam keadaannya.
Ditengah
keadaan yang hampir membunuhnya, rain berhasil menahan serangan
dinosaurus itu. Dengan sebuah gerakan tangan yang cepat, ia memblok
serangan kapak dinosaurus itu tepat diatas kepalanya bersama dengan
sebuah pedang panjang yang berada didalam genggamannya.
Tapi
serangan dinosaurus itu tak hanya sampai disitu. Ditengah keadaan rain
yang sedang menahannya, dinosaurus itu kembali melancarkan serangan
melalui ekornya dan..
“HAAAH?!” Teriak rain karena begitu terkejutnya.
Bersamaan
dengan teriakan rain yang sangat kencang, rain terhempas jauh dan
terlempar begitu kencangnya. Membuatnya terpental dan menabrak sebuah
pohon yang berada dibelakangnya. Belum saja rain sempat memulihkan
keadaannya, dinosaurus itu sudah berlari mendekatinya. Lalu kembali
dinosaurus itu menyerangnya dengan ayunan kapak yang berada didalam
genggamannya.
Tapi sepertinya rain cukup terlatih.
Ditengah keadaan lukanya, rain bangkit kembali dan berhasil menahan
serangan demi serangan yang dilancarkan dinosaurus itu kepadanya.
Namun
rain menyadarinya, jika hanya menahan serangannya, itu adalah hal yang
percuma. Sementara setelah mendapat serangan yang cukup telak tadi, kini
HP yang ada didalam pandangannya telah menurun drastis menjadi
setengah.
“Gawat, bagaimana ini?!” Pikir rain
“Apa yang harus kulakukan?”
Tetapi didalam keadaan cemasnya,
Pikirannya yang kacau,
Seseorang mendekatinya dan berteriak..
“TUAAAAN!” Teriak crown didalam keadaan rain.
Tersadar
dengan teriakan itu, rain memandang crown. Memang benar sejak tadi, tak
sedikit pun rain memandang crown, apalagi memperhitungkan
keberadaannya.
Tetapi rain menyadarinya, ini adalah
adventure game yang mempertaruhkan nyawa. Jadi bagaimana mungkin rain
akan melibatkannya dalam pertarungan berbahaya ini.
Tetapi semua yang dipikirkan rain tidak sejalan dengan kehendaknya.
Tanpa
perasaan ragu, crown mendekati rain. Dengan gerakan kakinya yang sangat
cepat, crown berlari kearahnya dengan membawa sebuah Rapier yang berada didalam genggaman tangannya.
Entah darimana rapier itu, rain pun tak tahu. Hanya saja yang rain ketahui, rapier itu mungkin berasal dari Inventory
yang berada pada user crown. Namun tak ada waktu untuk memikirkan itu.
Itulah yang terlintas dibenak rain ketika crown semakin beranjak
mendekatinya.
Lalu ditengah keadaan crown yang semakin mendekat dan keadaannya yang sedang menahan serangan sang dinosaurus, rain berteriak..
“JANGAN KEMARI CROWN!!” Teriak rain.
Dengan
sebuah teriakan yang sangat kencang, rain berusaha untuk menghentikan
crown. Namun tetap saja, setelah mendengarnya, crown tidak menghentikan
langkahnya. Malahan crown terus melangkah dan tak berhenti sedikit pun.
Lalu ditengah keadaan berlarinya, crown tersenyum.. Tersenyum dengan ekspresi wajahnya yang tak biasa dan berkata..
“Aku tidak bisa berdiam diri begitu saja, Tuan..” Ucapnya.
“Walaupun harus menghilang..”
Kemudian
ditengah usahanya mendekati rain, didalam pandangan rain, crown
melompat dengan sangat tingginya menuju kearahnya. Lalu dengan sebuah
gerakan tangan yang siap menghunus dinosaurus yang berada didalam
pandangan rain, crown berkata..
“AKU AKAN BERJUANG BERSAMAMU!!! Teriak crown dengan sangat kencang.
Crown
mengunuskan pedangnya kearah dinosaurus itu. Dengan sangat bertenaga
dan penuh dengan perhitungan yang matang ia mencoba menghunuskannya.
Namun sayang, dinosaurus itu berhasil menghindar dari serangan crown
yang sangat akurat itu. Dan disaat dinosaurus itu menghindar, rain dan
crown memanfaatkannya dengan melompat mundur didalam posisinya.
Lalu ditengah keadaan itu, rain berteriak dengan penuh amarah kepada crown dan berkata..
“KAU INI SELALU SAJA BEGITU!” Teriak rain kepada crown.
Namun
menyikapi perkataan rain, crown hanya tersenyum. Tersenyum dengan
sangat ramahnya, seolah perkataan rain hanya dianggap seperti gurauan
ditelinganya.
“Huh, ya sudahlah..” Ucap rain ketika tersadar dengan reaksi crown.
Tapi
bukan berarti rain tidak memikirkannya. Masih dengan segudang
pemikiran, rain berusaha untuk mengatur langkah selanjutnya yang akan
diambilnya.Dan ditengah pemikirannya itu..
“Crown, untuk
kali ini dengarkan aku..” Ucapnya dengan tatapannya yang penuh dengan
keseriusan, “aku mempunyai sebuah rencana untuk mengalahkannya.”
Kembali,
crown tersenyum menanggapi sikap rain. Memang crown tahu betul tentang
tuannya yang satu ini, apalagi ketika melihat keseriusan diwajahnya.
Rain tidak main-main.
Jarang
sekali rain bersikap seserius ini, karena biasanya rain hanya
memperlihatkan wajah malas dan ketidak tertarikannya. Namun crown yakin
betul, disaat tuannya menunjukan keseriusannya akan terjadi suatu hal
yang sangat besar dan akan membawa perubahan didalam tindakannya. Lalu
tanpa sedikit pun meragukannya, crown berkata..
“Baiklah, Tuan!” Ucapnya.
“Jadi apa rencanamu?” Tanyanya.
“Dengarkan
aku, ini hanya bisa dilakukan sekali.“ Ungkap rain dengan penjelasan
singkatnya, “setelah itu, akan membutuhkan waktu cukup lama untuk
mengaktifkannya.”
“Namun selama itu, bisakah kau menahannya?” Tanya rain kepada crown dengan raut wajahnya yang cukup cemas.
Tetapi
menanggapi sikap rain, kembali crown tersenyum dengan hangatnya.
Tersenyum seolah-olah perintah yang dikatakan rain bukanlah masalah
besar. “Tenang saja, Tuan!” Jawabnya dengan ekspresi yang sangat
hangat.
“Kau bisa mengandalkanku!”
“Baiklah, ayo kita mulai!” Ucap rain didalam perkataan crown.
Lalu
beberapa saat setelah percakapan singkat yang terjadi diantara mereka,
dinosaurus itu sudah mendekat. Disusul dengan crown yang berlari
kearahnya, rain beranjak mundur dan menjauh didalam posisinya. Namun
sesungguhnya rain merasa cemas.
Tentu saja karena rain
tidak pernah melihat crown bertarung didalam sebuah permainan. Terlebih
lagi crown adalah seorang wanita, jadi bagaimana mungkin rain
membiarkannya untuk melindunginya.
Tapi ternyata pemikiran rain salah. Ditengah keadaan rain yang sedang berusaha untuk mengaktifkan skill nya, crown berhasil mendesak musuhnya menggunakan rapier yang berada didalam genggamannya.
Dengan
kelincahan kakinya dan gerakan tangannya yang sangat cepat, crown terus
melancarkan serangan kepada dinosaurus itu tanpa berhenti sedikit pun.
Membuat rain terkesima untuk sementara waktu ketika memperhatikannya.
“Menganggumkan..” Pikir rain.
Didalam
keadaan kagumnya, sejenak rain mengalihkan perhatiannya dan bersiap
untuk menyerang dinosaurus itu bersama dengan serangan susulan. Namun
saat ia memperhatikan skill itu, rain menjadi bimbang dan ragu.
Flaming Sword.
Memang
skill itu mampu memberinya kekuatan yang sangat besar dengan
menyelimuti setiap sisi pedangnya bersama dengan sebuah kobaran api.
Itulah yang dibacanya pada saat melihat keterangan skill itu didalam
pandangannya.
Tetapi pada saat bersamaan, skill itu dapat merusak pedangnya dan menguras setengah LP yang ada didalam dirinya.
Namun
disaat memikirkan itu, betapa terkejutnya rain. Disaat ia meragukannya,
crown sudah melesat kearahnya dan terhempas begitu saja didalam
pandangannya. Dengan tubuhnya yang penuh luka, crown terbaring penuh
kesakitan didalam pandangannya. Ternyata serangan crown tak cukup kuat
untuk menahan dinosaurus itu, apalagi mengalahkannya.
Masih
dengan pandangan matanya yang tak percaya, rain memandang crown yang
telah tergeletak tepat di hadapannya. Begitu terkejutnya, sampai-sampai
ia berteriak dengan sangat kencangnya didalam keadaannya.
“CROOOOWN!” Teriak rain kepadanya.
Namun
menanggapi teriakan rain, crown hanya tersenyum. Kemudian crown kembali
beranjak berdiri dari keadaannya dan bersiap menghadang dinosaurus yang
berusaha untuk mendekati mereka.
“Tenang saja tuan..” Ucap crown.
Sejenak
crown berpaling didalam keadaannya dan tersenyum kepada rain dengan
pandangan wajahnya yang penuh dengan rasa lelah. Tetapi tak sedikit pun
crown berhenti atau mengeluh kepadanya. Lalu ditengah keadaan yang
mendesak itu, crown mulai mengambil aba-aba.
Kemudian ia
memejamkan matanya, diikuti dengan tangan kirinya yang memegang sisi
tajam pedangnya. Memang tindakannya itu melukai tangannya, namun tak
sedikit pun darah keluar dari tangannya.
Hanya terlihat
sebuah serpihan kecil data yang terurai pada saat pedang itu melukai
tangannya. Sama halnya dengan goresan yang melukai tangan rain pada saat
melawan dinosaurus itu.
Kemudian ia membentangkan rapiernya lurus didalam pandangan rain seperti didalam posisi bertahan dan berkata..
“Mirror Barrier..” Ucapnya.
Sekali
lagi rain terkejut ketika memandangnya. Kini tepat dihadapannya, crown
berhasil menahan dinosaurus itu dengan sebuah perisai kasat mata yang
berada disekelilingnya. Namun rain mengetahuinya, sesungguhnya
pertahanan itu hanya bertumpu pada genggaman rapiernya.
“Sudah kubilang bukan? Aku akan melindungimu.” Ucapnya didalam keadaan itu.
Namun
skill itu bukanlah suatu hal yang baik. Rain bisa melihatnya. Setiap
kali dinosaurus itu menyerangnya, sedikit demi sedikit LP crown
berkurang. Terlebih lagi didalam tindakannya, crown terlihat kesakitan.
Tentu saja itu karena serangan dinosaurus itu sangat kuat dan kencang.
“Tidak ada waktu untuk ragu.” Pikir rain.
Tersadar dengan situasi itu, tanpa perasaan bimbang atau ragu sedikit pun, rain memulai mengaktifkan skillnya dan berkata..
“Flaming Sword..” Ucapnya.
Setelah
mengucapkan nama skill itu, rain bisa melihat perubahan didalam
pedangnya. Kini sebuah kobaran api telah mengelilingi pedangnya serta
membuat sebuah kobaran api yang sangat besar, tebal dan sangat panas.
Walaupun itu tidak sesuai dengan tebal pedangnya yang sangat tipis dan
terlihat panjang. Dan didalam keadaannya yang sudah mengaktifkan skill,
rain berteriak..
“CROWN, SWITCHING!” Teriak rain.
Mendengar
aba-aba dari rain, crown menghentikan skillnya. Diikuti dengan rain
yang sudah berlari maju kedepan mendahuluinya dan mengayunkan pedangnya
tepat didalam pandangan crown melawan dinosaurus itu.
Adu
pedang pun tak terelakan dan terjadi diantara keduanya. Namun kini rain
terlihat lebih unggul didalam keadaan itu. Kapak dinosaurus itu
terhempas jauh saat rain mengayunkan pedangnya.
Ternyata skill itu tak hanya membuat pedangnya kuat, tetapi juga meningkatkan status STR ( Strength ) rain untuk sementara waktu didalam keadaannya. Walaupun itu hanya bertahan selama lima menit.
Rain
menyadari waktu skill yang dapat digunakannya. Maka dari itu rain
memerlukan waktu untuk memikirkannya dan menyerangnya secara tepat
disaat-saat seperti ini. Terlebih lagi skill itu memerlukan waktu selama
sepuluh menit sebelum ia bisa mengaktifkannya kembali.
Tapi
setelah kapaknya terhempas, dinosaurus itu tak tinggal diam. Disaat
bersamaan, dinosaurus itu kembali menghempaskan ekornya dan berusaha
untuk menjatuhkan rain yang berada didalam hadapannya.
Namun
rain cukup terlatih didalam menyerang, itulah yang dipikirkan crown
ketika melihatnya. Dengan gerakan tangannya yang singgap, rain memotong
ekor dinosaurus yang berada didalam hadapannya. Lalu dengan cepat ia
kembali melancarkan serangannya dengan memutarkan kembali arah
pedangnya, dan melompat keatas dengan pijakan kakinya.
Kemudian
dengan penuh tenaga, rain bersiap untuk membelah dinosaurus itu menjadi
dua bagian. Dengan sangat cepat, ia mengayunkan pedangnya dari bawah
dan mengangkatnya lebih tinggi bersama dengan sebuah ayunan keatas.
"HANCURLAH KAU!” Teriaknya.
Pada
akhirnya kemenangan berhasil diraih oleh rain, diikuti dengan
dinosaurus yang terbelah menjadi dua bagian dan menghilang terurai
menjadi serpihan data bersama dengan pedangnya.
Sejenak
rain tertegun didalam keadaan itu. Tentu saja karena pertarungan itu
sangat menguras LP nya. Belum lagi pertarungan itu sangat mempengaruhi
kondisi mentalnya.
Sementara didalam keadaan itu, crown hanya tertegun melihatnya dan hanya bisa memandang punggungnya dari kejauhan.
Lalu
setelah berhasil menenangkan diri dari ketegangannya, rain terjatuh
dengan lemas didalam posisi duduknya. Memang keadaan itu sangat
membuatnya tegang dan juga cemas, jadi wajar saja jika seperti itu.
Tapi
crown tak tinggal diam. Ditengah keadaan itu crown berlari
mendekatinya. Kemudian didalam posisinya crown merangkul bahunya dan
mengangkatnya untuk mengajaknya berdiri kembali.
“Akhirnya berakhir juga.” Ucap rain didalam keadaan itu.
“Kau berhasil, Tuan..” Balas crown dengan sebuah senyuman yang berada disampingnya.
Sejenak
didalam posisinya itu, rain memandang crown dan membalasnya dengan
sebuah senyuman hangat. Sesaat, wajah crown memerah ketika ia
memperlihatkan senyuman dan memandangnya. Namun crown mengetahuinya.
Sesungguhnya keadaan itu sangat melelahkannya dan menghabiskan banyak LP
yang berada didalam dirinya.
Lalu ditengah kemenangan
itu, didalam pandangan mereka, tiba-tiba terlihat sebuah cahaya pekat.
Perlahan namun pasti, cahaya itu mulai mewujudkan dirinya, dan berubah
menjadi sebuah Item berupa Equipment pedang didalam hadapan mereka.
Seketika dengan sebuah langkah pelan, mereka mendekatinya dan
melihatnya.
“Sword of rebellion..” Ucap rain ketika memandangnya.
“Wah, kau berhasil mendapatkan sebuah pedang yang keren tuan!” Teriak crown.
Ternyata
pertempuran dengan dinosaurus itu membuat rain mendapatkan sebuah
pedang yang unik. Sebuah pedang yang bertuliskan Rare dengan ukurannya
yang sangat panjang dan juga tebal. Tak hanya itu, pedang itu dilengkapi
dengan sebuah corak yang menawan. Seperti dua buah corak gambar naga
yang terpampang disisinya. Namun mereka tersentak bersamaan pada saat
membaca Effect dari pedang itu.
“Ini’kan?” Ucap crown tak percaya.
Tapi
kesenangan mereka tak berlansung lama. Setelah sesaat mereka memandang
pedang itu, rain sudah mencapai batasnya. Dengan tubuhnya yang lemas,
rain terhuyung dan melepaskan genggaman yang berada didalam bahu crown.
Kini
tangan rain tak lagi bertenaga, begitu juga dengan tubuhnya yang
terjatuh lemas dan kaku disamping crown. Ditengah keadaan itu..
Rain terjatuh didalam posisinya.
Crown
melihatnya dengan penuh ketidak percayaan. Baru saja crown menikmati
keadaan tenang itu, crown sudah kembali dikejutkan dengan keadaan tubuh
rain yang tak bergerak. Dan didalam keadaan itu, crown berteriak..
“TUAAAN!! TUAAAN!”
Artania - Find and Feel The Sensation
Chapter 03 - END
To be continued Chapter 04 - Luna
- Next Chapter: To see the next chapter click here
Tidak ada komentar:
Posting Komentar